September 30, 2013

Cabang cabang kecerdasan buatan

Artificial intelligence atau kecerdasan buatan adalah teknologi yang diambil dari cabang ilmu komuter yang mempelajari tentang ke intelegensian dari sebuah mesin. Kerap kali Artificial intelligence diibaratkan sebuah agen intelejen dimana diberi tugas untuk memaksimalkan kesuksesan dari sebuah kesempatan.   Ada juga pengertian kecerdasan buatan adalaha bagaimana mendefinisikan dan mencoba menyelesaikan persoalan menggunakan komputer dengan meniru bagaimana manusia menyelesaikan dengan cepat.
Berikut beberapa cabang-cabang dari Artificial intelligence atau kecerdasan buatan :

  • Sistem pakar (Expert System)
Expert System atau sistem pakar merupakan system komputer yang meniru kemapuan pengambilan keputusan dari manusia yang ahli akan bidangnya. Expert System dirancang untuk menyelesaikan permasalahan yang komplek, seperti halnya sebuah ahli. Sistem pakar diartikan sebagai suatu program komputer yang memperlihatkan derajat keahlian dalam pemecahan masalah di bidang tertentu sebanding dengan seorang pakar (Ignizio, 1991). Keahlian sistem pakar dalam memecahkan suatu masalah diperoleh dengan cara merepresentasikan pengetahuan seorang atau beberapa orang pakar dalam format tertentu dan menyimpannya dalam basis pengetahuan. Sistem pakar berbasis kaidah (rule-based expert system) adalah sistem pakar yang menggunakan kaidah (rules) untuk merepresentasikan pengetahuan di dalam basis pengetahuannya.
  • Jaringan syaraf tiruan (Artificial Neural Network)
Artificial neural network atau sering disebut sebagai Jaringan saraf tiruan (JST) merupakan sebuah model yang terinspirasi dari  central nervous systems atau jaringan syaraf pusat yang mampu mempelajari mesin dan pengenalan pola.  Artificial neural network juga disebut sebagai jaringan dari sekelompok unit pemroses kecil yang dimodelkan berdasarkan jaringan saraf manusia. JST merupakan sistem adaptif yang dapat merubah strukturnya untuk memecahkan masalah berdasarkan informasi eksternal maupun internal yang mengalir melalui jaringan tersebut. Secara sederhana, JST adalah sebuah alat pemodelan data statistik non-linier. JST dapat digunakan untuk memodelkan hubungan yang kompleks antara input dan output untuk menemukan pola-pola pada data.
  • Logika Fuzzy (Fuzzy Logic)
Logika fuzzy adalah suatu bentuk logika banyak bernilai, melainkan berkaitan dengan penalaran yang perkiraan daripada tetap dan tepat. Dibandingkan dengan set biner tradisional (di mana variabel dapat mengambil nilai-nilai benar atau salah) variabel logika fuzzy mungkin memiliki nilai kebenaran yang berkisar dalam derajat antara 0 dan 1. Logika fuzzy telah diperpanjang untuk menangani konsep kebenaran parsial, dimana nilai kebenaran dapat berkisar antara sepenuhnya benar dan benar-benar palsu [1] Selanjutnya, ketika variabel linguistik digunakan, gelar ini dapat dikelola oleh fungsi tertentu.. Irasionalitas dapat digambarkan dalam hal apa yang dikenal sebagai fuzzjective tersebut.
  • Algoritma genetik
Pada dasarnya adalah program komputer yang mensimulasikan proses evolusi. Dalam hal ini populasi dari kromosom dihasilkan secara random dan memungkinkan untuk berkembang biak sesuai dengan hukum-hukum evolusi dengan harapan akan menghasilkan individu kromosom yang prima. Kromosom ini pada kenyataannya adalah kandidat penyelesaian dari masalah, sehingga bila kromosom yang baik berkembang, solusi yang baik terhadap masalah diharapkan akan dihasilkan. Algoritma Genetika ini banyak dipakai pada aplikasi bisnis, teknik maupun pada bidang keilmuan.  Algoritma ini dapat dipakai untuk mendapatkan solusi yang tepat untuk masalah optimal dari satu variabel atau multi variabel. Sebelum algoritma ini dijalankan, masalah apa yang ingin dioptimalkan itu harus dinyatakan dalam fungsi tujuan, yang dikenal dengan fungsi fitness. Jika nilai fitness semakin besar, maka sistem yang dihasilkan semakin baik. Walaupun pada awalnya semua nilai fitness kemungkinan sangat kecil (karena algoritma ini menghasilkannya secara random), sebagian akan lebih tinggi dari yang lain. Kromosom dengan nilai fitness yang tinggi ini akan memberikan probabilitas yang tinggi untuk bereproduksi pada generasi selanjutnya. Sehingga untuk setiap generasi pada proses evolusi, fungsi fitness yang mensimulasikan seleksi alam, akan menekan populasi kearah fitness yang meningkat.
  • Penalaran komputer berbasis kasus (Case Based Reasoning)
Case-based reasoning (CBR), luas ditafsirkan, adalah proses pemecahan masalah baru berdasarkan solusi dari masalah masa lalu yang sama. Seorang montir mobil yang perbaikan mesin dengan mengingat mobil lain yang menunjukkan gejala serupa dengan menggunakan penalaran yang berbasis kasus. Pengacara yang membela hasil tertentu dalam percobaan didasarkan pada preseden hukum atau hakim yang menciptakan kasus hukum menggunakan penalaran yang berbasis kasus. Demikian juga, seorang insinyur menyalin elemen kerja alam (berlatih biomimikri), memperlakukan alam sebagai database solusi untuk masalah. Case-based reasoning adalah jenis menonjol dari pembuatan analogi.
Disqus Comments