Mengenal lebih jauh tentang Strategi intensif beserta contohnya - Strategi Intensif (Intensive Stategy) Disebut strategi intensif karena dilakukan dengan mengerahkan berbagai usaha yang intensif dengan syarat perusahaan dapat memperbaiki posisi kompetitif nya dengan produk yang ada saat ini. Strategi intensif dibagi menjadi 3, yaitu:
a. Strategi Penetrasi Pasar (Market Penetration Strategy)
Strategi ini dijalankan untuk meningkatkan market share dari produk yang ada saat ini pada pasar yang ada saat ini melalui usaha-usaha pemasaran yang lebih gencar. Strategi penetrasi pasar paling sering digunakan dan dikombinasikan dengan strategi lain. Cara melaksanakan strategi penetrasi pasar dengan menggencarkan unsure bauran pemasaran promosi dan harga, yaitu melalui antara lain menaikkan jumlah tenaga penjualan, meningkatkan anggaran iklan, menawarkan secara gencar berbagai item promosi penjualan, atau bahkan meningkatkan aktivitas publisitas. Efektifitas strategi penetrasi pasar tergantung pada beberapa factor, antara lain: - Pasar belum jenuh - Tingkat pemakaian pelanggan saat ini dapat ditingkatkan secara signifikan - Market share pesaing turun, tetapi penjualan industri naik - Kenaikan skala ekonomi berdampak pada keunggulan kompetitif - Ada korelasi positif signifikan antara kenaikan penjualan dengan kenaikan biaya pemasaran Contoh :
1.HM sampoerna melakukan aktivitas pemasarran dan promosi yg intensif dan besar-besaran untuk produk rokok merk A-Mild,
2. Coca Cola menerapkan strategi penetrasi pasar untuk meningkatkan pangsa pasar dengan melakukan upaya pemasaran yg lbh besar. Untuk mendukung strategi tersebut cocacola berusaha menciptakan suatu trend an membuat iklan yg unik dan kreatif. Sebagai contoh nyatany, coca cola meluncurkan iklan “ Coca-Cola brrrrrrr…” dilihat dri iklan ini, coca cola ingin menciptakan suatu image bahwa dgn minum coca cola bisa membuat konsumen menjadi lebih bersemangat.
b. Strategi Pengembangan Pasar (Market Development Strategy)
Memperkenalkan produk yang ada saat ini pada pasar baru (new market). Strategi Pengembangan pasar ke New market ini dijalankan dengan memperluas area geografi baru, menambah segmen baru, mengubah dari bukan pemakai menjadi pemakai, menarik pelanggannya pesaing. Beberapa pedoman yang akan membuat strategi pengembangan pasar efektif: - Saluran distribusi baru lebih andal, murah, berkualitas bagus - Perusahaan sukses, apapun yang dilakukan - Pasar belum jenuh - Ada kelebihan kapasitas produksi - Industri dasar menjadi global secara cepat Contoh:
1. PT.Carrefour Indonesia membuka berbagai gerai ritel barunya di berbagai kota besar di Indonesia. Saat ini Carrefour telah memiliki 30 toko di Indonesia. ,
2. PT . Garuda Indonesia membuka berbagai rute penerbangan baru baik domestic maupun mancanegara, antara lain rute Jakarta-tanjung karang, Jakarta –malang , dll
c. Strategi Pengembangan Produk (Product Development Strategy)
Merupakan strategi yang dijalankan untuk menaikkan penjualan dengan memperbaiki atau memodifikasi produk yang ada saat ini. Menjalankan strategi ini berarti melibatkan pengeluaran biaya penelitian dan pengembangan yang besar. Pedoman yang harus dijalankan agar strategi pengembangan produk efektif adalah: - Produk berada pada tahap kedewasaan dari daur hidup produk - Industri dicirikan oleh pengembangan teknologi yang cepat - Pesaing menawarkan kualitas produk yang lebih baik pada harga yang bersaing - Persaingan yang tajam dalam industri yang sedang tumbuh pesat - Kemampuan yang kuat dibidang penelitian dan pengembangan Contoh:
1. PT unilever Indonesia mengembangkan produk pepsodent dengan beberapa varian,
2. PT .TELKOM telah melakukan pengembangan pelayanan, dari jasa PSTN menuju hingga jasa narrowband ISDN dan Intelligent Networks.