Iseng main di kaskus dapat ilmu yang bermanfaat. Cek it out
Case 1
Saya: "Mbak beli paket ayamnya dong, yang paket 1."
Si Mbak: "baik pak, nasinya mau di upsize?"
Saya: "Enggak deh".
Si Mbak: "Tambah French Fries nya pak?"
Saya: "Oh boleh deh"
Si Mbak: "Kalo yang besar hanya selisih 5000 ribu, mau yang besar ajah?"
Saya: "Wah boleh juga deh"
Si Mbak: "Coca colanya di upsize juga pak? hanya tambah 3000 rupiah?
Saya: "Boleh sekalian"
Case 2
Agency: "Oh jadi bapak butuhk pembuatan website yang ada CMS nya yah"
Agency: "Apa ga sebaiknya di SEO sekalian pak?, biar search naturalnya di page 1 google"
Klien: "Wah bener juga sekali deh mbak"
Agency: "Ok siap pak. Btw bapak sudah masuk social media? srkg sedang grwoth banget pak"
Klien: " oh yah, gimana emang datanya"
Agency: "Wah online user ajah udah 60 juta, twitter 29.4 dan facebook 37 juta, potensi besar buat brand pak"
Klien: "Iya yah sepertinya penting untuk mempersiapkan hal tersebut"
Agency: "Bener pak, sudah tanggung masuk online sekalian bangun sosmednya"
Klien: "Boleh deh sekali buatin penawarannya".
Dalam konsep creative sales yang kami kembangkan di creasion, membuat konsumen membeli lebih banyak (Buy More, Creative Sales Credo #3) adalah hal yang sama pentingnya dengan mendatangkan konsumen baru. Bahkan dalam konteks ini tingkat kesulitan dalam membuat konsumen membeli lebih banyak jauh lebih mudah daripada mendatangkan konsumen baru. Mengapa? Yah sederhana saja, konsumennya sedang ada dihadapan kita dan kita punya kesempatan untuk membuat dia membeli lebih banyak dari yang mereka "rencanakan".
Contoh pertama, walaupun tidak persis sama dengan SOPnya pasti sering kita jumpai ketika pergi ke Mc Donald, Anda akan ditawarkan apapun yang mungkin mereka tawarkan agar Anda membeli lebih banyak dari yang Anda pesan di awal. Mulai dari menawarkan upsize nasih putih, cangkir minuman bahkan menawarkan produk lain yang tadinya tidak kita pesan. Kalo yang tadinya kita beli paket habis 30 ribu, gara-gara strategi Buy More mereka ini, uang yang kita belanjakan akhirnya mencapai 50 ribu rupiah. Yah konsumen akhirnya Membeli lebih Banyak.
"Tahukah Anda, dengan sebuah pertanyaan yang sederhana seperti "Kentangnya tidak sekalian?" Mc Donald bisa meningkatkan penjualan sampai 35 Million Dollar"
Contoh ke dua saya share untuk memperlihatkan bahwa strategi untuk membuat konsumen membeli lebih banyak (Buy More) bisa dilakukan untuk bisnis apapun termasuk jasa, hanya saja implementasi program dan SOP nya yang berbeda tentunya. Saya ambilkan contoh business online yang salah satu sahabat saya jalankan, bagaimana mereka mengimplemtasikan Buy More (Creative Sales Credo #3) untuk bisnisnya sehingga yang tadinya mungkin transaksi pembuatan website hanyak berkisar 20-30 juta menjadi transaksi yang bernilai 20 juta per bulan (jika kontrak 12 tahun maka nilai transaksinya menjadi 240 juta), 12 kali nilai awal. Luar biasa bukan dan ini contoh nyata, di mana creative sales creado #3 Buy More sangat power full untuk meningkatkan penjualan.
Ada beberapa tips bagaiamana kita bisa membuat konsumen kita Buy More yang mungkin berguna untuk bisnis Anda, coba kita diskusikan yah:
1. Pahami Konsumen
Ketika seseorang membeli sebuah laptop, coba jabarkan kira-kira apa sajah yang kelak akan "butuhkan"? Tidak terpikir? Ok coba jawab pertanyaan saya, ketika Anda membeli sebuah laptop kira-kira akan membutuhkan Mouse tidak? Ok, kalo anti gores laptopnya biar awet butuh? Bagaiamana dengan Windows original? Oh yah sekalian Bag nya yang anti banting butuh? Kalo lapis bodynya seperti butuh yah biar anti gores? Oh bagiamana pelapis keyboardnya agar tidak berdebu dan awet? Sekalian nih Earphonenya lagi ada diskon?
Nah loh jadi banyak banget yah yang dijual, kalo harga "seharusnya" yang rencananya dikeluarkan adalah 4 juta untuk laptop, tapi karena butuh mouse 100 ribu, Anti gores layar 50 ribu, Windows originalnya 1.5 juta, Tas anti banting 500 ribu, pelapis body 50 ribu, pelapis keyboard 50 ribu dan earphone 50 jadilah total penjualan menjadi 6.3 juta dari seharusnya hanya 4 juta. 50% lebih penjualan terjadi karena konsep creative sales.
Itu baru 1 laptop, bagaiamana jika Anda menjual rata-rata 100 laptop sebulan, jika ada 20 persen saja terjadi akibat "buy more" maka berapa penjualan Anda hanya dengan memaksimalkan konsumen yang sudah ada? Perlu biaya promosi? TIDAK.
2. Siapkan produk "Lainnya"
Produk "lainnya" yang merupakan komplementer dari produk utama yang diberli oleh konsumen "wajib" ada tentunya, apalagi jika produk-produk tersebut sudah terstandart/ otomatis di"butuhkan" secara sadar maupun tidak sadar oleh konsumen. Seperti contoh jualan laptop di atas, tentu saja Anda harus menyediakan produk-produk lainnya yang sudah disebutkan, jika tidak bagaiamana? KOLABORASI dengan toko aksesoris dong, sharing pendapatan jika terjadi penjualan akibat rekomendasi Anda ke partner Anda tersebut.
Apakah harus produk, yah tidak. Jangan dipahami secara konten, tapi pahami strategi tersebut secara konteks, jika bukan produk mungkin Anda bisa tawarkan service, delevery atau apa saja yang bisa membuat penjualan Anda "bertambah" yang dengan kata lain membuat konsumen membayar lebih banyak.
3. Buatkan SOP
Ini sangat penting, harus ada SOP (aturan standart) tertulis yang dibuat untuk semua staff penjualan atau front liner yang memang bertanggung jawab dalam melakukan eksekusi "Pay More" ini. SOP ini Anda evaluasi secara berkala setiap bulan bagaimana efektivitasnya dan berapa rupiah yang bisa dihasilkan dari "Pay More".
Sumber : kaskus.com